PEMBAGIAN WAKTU DALAM BAHASA ACEH
PEMBAGIAN WAKTU DALAM BAHASA ACEH
Pembagian Waktu Dalam Bahasa Aceh |
PEMBAGIAN WAKTU DALAM BAHASA ACEH
1. Ban beukah mata uroe (dengan terbitnya matahari), kira-kira pukul 6 pagi.
2. Sigalah uroe (matahari tinggi segalah, yakni segalah dipakai untuk mendorong perahu), kira-kira pukul 7.00 - 7.30.
3. Wate atau wa'tee bu ("waktu nasi", yakni waktu makan), kira-kira pukul 9.
4. Ploih meuneu'ue (melepaskan bajak yakni waktu pembajak dan kerbaunya beristirahat sesudah makan pagi), kita-kita pukul 10.
5. Peuna cot(matahari mendekat puncak) kira-kira pukul 11.
6. Cot (puncak) kira-kira pukul 12 siang.
7. Reubah cot (jatuh dari puncak) atau leuho (lafal Aceh untuk waktu bahasa Arab zuhr, tengah hari) kira-kira pukul 12.30.
8. Peuteungahan leuho (pertengahan waktu untuk sembahyang wajib tengah hari) kira-kira pukul 13.30 - 14.00.
9. Akhe leuho (bagian akhir waktu yang disebut di atas) kira-kira pukul 15.00.
10. Asa (awal waktu untuk sahalat sore atau ashar) kira-kira pukul 15.30.
11. Peuteungehan asa (pertengahan waktu di atas) kira-kira pukul 16.30 - 17.00.
12. Akhe asa (bagian akhir waktu di atas) kira-kira pukul 17.30.
13. Mugreb (matahari terbenam) kira-kira pukul 18.00.
14. Isya (malam, khusus awal malam dalam bahasa Arab 'isya) kira-kira pukul 19.30.
15. Teungoh malam (tengah malam) kira setelah Isya.
17. Kukue' mano' siseun (ayam jantan berkokok sekali) kira-kira pukul 03.00.
18. Kukue' mano' rame (ayam jantan berkokok terus) kira-kira pukul 4.00 - 4.30.
19. Mureh (garis fajar di ufuk) atau suboh (Arab: subh = pagi) atau paja (Arab: fajr = dini hari) mejelang pukul 05.00.
Sumber : www.kaskus.us
RATM
Post a Comment